Minggu, 29 April 2012

Adakah Tes Medis pada Asuransi Jiwa


Adakah Tes Medis pada Asuransi Jiwa - Saat ini para individual sudah mengerti dan tahu manfaat dari asuransi bagi diri mereka dibanding pada dahulu kala.Mungkin juga hal ini didasarkan pada pemikiran yang semakin kritis akan kelangsungan hidup dimasa mendatang.Tetapi ada salah satu pertanyaan mengenai asuransi jiwa ini,apakah ada tes medis sebelum kita mengikuti asuransi jiwa tersebut?

Sepertinya jarang perusahaan asuransi yang memberikan fasilitas tes medis sebelumnya pada produk asuransi jiwa,kebanyakan dari perusahaan tersebut hanya menanyakan saja history penyakit yang diidap oleh calon pelanggannya.Dan memberikan masukan saja agar lebih meyakinkan calon konsumen untuk mengikuti asuransi.Apabila memang ada fasilitas tes medis dari perusahaan asuransi,ini sangat membantu sekali dan jadi lebih meyakinkan para calon pelanggan asuransi untuk mengikuti program asuransi jiwa,karena mereka bisa mengetahui secara fisik kalau kesehatan mereka tidak bisa selamanya prima dan asuransilah jawaban bagi mereka untuk mengantisipasinya.

Bagi saya pribadi juga tidak mengetahui apa yang akan terjadi 10 – 20 tahun kedepan,apakah masih bisa dengan prima menjalankan hidup secara normal?Maksudnya jika usia saya saat ini 28 tahun tentunya masih segar dan prima mencari nafkah untuk diri sendiri dan keluarga,tetapi bagaimana jika 10 – 20 tahun kedepan apakah masih bisa?Mungkin anda juga tidak akan mengetahui jawabannya bukan.Untuk itulah saya pribadi berfikir bahwa inilah fungsi sebenarnya produk asuransi jiwa,yang akan menggantikan fungsi saya sebagai pencari nafkah jika saya berumur 60 dan sudah tidak produktif lagi.

Dalam artikel asuransi penah dijabarkan bahwa 95% kaum Yahudi menginvestasikan hartanya pada asuransi,dengan perbandingan 75% pendapatan dialokasikan pada asuransi dan 25% untuk foya-foya.Dan anda juga bisa melihat,kehidupan mereka bisa dibilang setara 1 sama lain karena mau miskin atau kaya mereka sudah menyadari dan mengerti dari fungsi asuransi tersebut.Itulah perbedaan di Indonesia,65% rakyat Indonesia masih belum mengerti fungsi sebenarnya asuransi tersebut.Mungkin bisa dibilang kalau di sini perbandingannya terbalik dengan kaum yahudi,mereka lebih suka menghabiskan sebagian besar pendapatannya dan hanya menyisihkan sedikit untuk tabungan saja,betul tidak ya?hehe,,,hanya anda yang tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar